” Tidur sampai larut malam jangan tidur sampai larut malam, jika tiada maksudnya,… jika sangat banyak tidur sampai larut malam, muka pucat sebab darah menurun, jika kerap kena angin malam seluruh penyakit hendak gampang tiba, darilah itu sayangi tubuh, jangan tidur sampai larut malam tiap malam.” Begitulah syair suatu lagu dangdut yang dipopulerkan Rhoma Irama di tahun 70an. Bisa jadi lagu ini timbul sebab memandang orang Indonesia sangat suka tidur sampai larut malam, alias tidak tidur hingga pagi. Peringatan dalam lagu ini sangat benar. Kurang tidur bisa membuat seluruh penyakit tiba.
Penyebab
Banyak alibi orang buat tidur sampai larut malam. Di tempat kami tinggal dahulu bapak- bapak melaksanakan siskamling( sistem keamanan area) sebab wilayah perumahan yang baru dibuka itu masih agak rawan. Terdapat pula orang- orang yang bergadang sebab susah tidur ataupun Kerutinan tidur dini hari akibat main video permainan, pekerjaan serta banyak lagi alibi lain. Untuk warga golongan dasar duduk di warung kopi sembari mengobrol hingga ayam berkokok ialah kesenangan tertentu. Sebaliknya orang- orang dari kalangan papan atas memiliki hobi lain lagi. Mereka berangkat ke bar, acara dansa, minum- minum hingga teler. Pokoknya seribu satu berbagai alibi menimbulkan orang kurang tidur.
Insomnia
Orang di era modern ini banyak yang terserang penyakit tidak bisa tidur. Susah tidur sebab banyak tekanan pikiran. Pekerjaan, rumah tangga, tuntutan era buat mempunyai banyak benda elektronik seperti hp terbaru, cumalah sebagian kecil dari alibi pemicu tekanan pikiran. Seluruh ini mendukung munculnya tidak bisa tidur serta Kerutinan tidur sampai larut malam.
Bagi para pakar, terdapat kaitan kokoh antara tidak bisa tidur serta tekanan mental serta satu sama lain silih merangsang. Bila orang kurang tidur badannya menciptakan kortisol, hormon tekanan pikiran. Dalam riset yang dicoba terhadap 10. 000 orang di AS pada tahun 2007, mereka yang tidak bisa tidur memiliki resiko 5 kali lipat buat terserang tekanan mental dibandingkan dengan yang tidak tidak bisa tidur. Untungnya dengan mengobati tidak bisa tidur, tekanan mental pula menghilang.
Kebiasaan
Kerutinan tidur kita saat ini ini berlainan dengan era nenek moyang kita. Konon mereka tidur dalam blok yang berbeda. Masing- masing malam mereka tidur dekat 4 jam setelah itu bangun sebagian jam serta kembali tidur 4 jam lagi. Sebaliknya kita saat ini tidur dekat 8 jam selama malam.
Usia
Balita bisa tidur selama malam serta pula selama hari. Terus menjadi besar seseorang anak, tidurnya terus menjadi menurun, mereka lebih suka bermain dibanding tidur. Mereka pula wajib bersekolah, mengerjakan PR serta aktivitas yang lain. Setelah tiba berusia banyak tekanan pikiran menyerang, pekerjaan yang wajib dituntaskan, shift kerja di malam hari, sehingga waktu tidur juga terus menjadi sangat jarang. Setelah itu terus menjadi lanjut umur, tidur juga terus menjadi susah.
Tidur siang Bagi ahli, tidur siang tidak bisa mengambil alih khasiat tidur malam. Tetapi, terdapat suatu kantor di Eropa yang berikan waktu buat pegawainya buat tidur siang biar mereka fresh kembali serta produktivitas mereka bertambah.
Risiko
Kurang tidur menimbulkan orang mengantuk di siang hari, susah berkonsentrasi, benak melayang, nafsu makan lenyap, gairah seks menyusut. Akibat mengantuk banyak bahaya terjalin. Pengemudi mobil mod apk yang mengantuk sama berbahayanya dengan pengemudi yang mabuk. Kebocoran nuklir di Chernobyl, Rusia pada tahun 1986 terjalin sebab salah seseorang petugasnya mengantuk.
Penyakit
Orang yang kurang tidur memiliki mungkin lebih besar buat terserang serbuan jantung. Tidur pada malam hari menolong tubuh memproduksi insulin yang berarti untuk para pengidap diabet buat mengatur gula darah.
Tidak hanya penyakit, kurang tidur pula menimbulkan berat tubuh meningkat. Dalam suatu riset di tahun 2004 orang yang tidurnya kurang dari 6 jam satu hari memiliki mungkin 30% lebih banyak buat jadi gendut. Kurang tidur tidak saja merangsang nafsu makan namun pula membuat orang mau makan santapan yang memiliki lemak serta karbohidrat. Akibat kurang tidur pula nampak pada kulit. Hormon perkembangan yang dihasilkan kala tidur menurun sehingga mengganggu kolagen yang berperan buat melindungi kulit biar senantiasa elastis.