Cara Memperbaiki Otomatis Pompa Air Yang Hidup Sendiri

Memperbaiki otomatis pompa air yang hidup sendiri atau tidak sudi berhenti dengan sendirinya adalah usaha yang ditunaikan untuk sebabkan otomatis pompa air bekerja dengan semestinya. Artinya dikala kran air ditutup maka mesin pompa air termasuk ikutan berhenti atau mati, bukan tetap menyala seperti mengfungsikan pompa air manual dengan Flow Meter Air.

Jenis pompa air ada 2 macam yaitu pompa air otomatis dan pompa air manual. Letak perbedaannya terhadap waktu terhubung dan menutup kran, kalau kenakan pompa air otomatis maka bakal hidup dan mati sendiri. Sedangkan pompa air manual, dikala terhubung atau menutup kran mesti mengfungsikan saklar.

 

Penyebab Otomatis Pompa Air Hidup Sendiri

Sebelum menuju tahap pembahasan ada lebih dari satu penyebab kenapa pompa air otomatis tidak sudi berhenti diantaranya adalah terjadinya kebocoran terhadap kran, pipa air bocor, kerenggangan klep terhadap otomatis terlampau renggang, sampai terjadinya kerusakan terhadap otomatis pompa air.

Pompa air otomatis disempurnakan otomatis yang berguna untuk mengontrol kapan mesin pompa air mesti menyala dan mati. Otomatis ini merupakan sparepart yang enteng rusak sehingga pengguna pompa air sering mengalami persoalan yang telah disebutkan di atas.

 

Cara Memperbaiki Otomatis Pada Pompa Air

Setelah diketahui apa penyebab pompa air otomatis tidak sanggup mati, selanjutnya adalah melakukan perbaikan berdasarkan penyebab masalahnya. Berikut ini adalah langkah memperbaikinya:

 

 1. Periksa Kebocoran Kran

Cara pertama kalau mesin pompa air tetap menyala dikala kran ditutup coba periksa kran yang lain. Perhatikan terhadap setiap kran, ada air yang menetes atau tidak. Rembesan kecil saja sanggup sebabkan otomatisnya hidup sendiri kendati tidak terhubung kran.

Bila penyebabnya karena kran bocor, silakan ganti. Kran ini enteng ditemui di toko bangunan atau elektronika, harganya merasa Rp.10.000 sampai Rp. 100.000 lebih.

Lepas kran yang bocor mengfungsikan kunci Inggris, lantas rubah dengan kran yang baru. Jangan lupa berikan isolasi pipa terhadap dratnya sehingga kran terpasang dengan rapat.

 

 2. Periksa Kebocoran Pipa

Cara selanjutnya dengan memeriksa kebocoran pipa, biasanya terhadap sambungan pipa. Dalam pemakaian waktu yang lama atau pemakaian lem pipa yang buruk sanggup sebabkan terjadinya rembesan air.

Telusuri seluruh pipa yang terhubung dengan pompa air, kalau ditemukan kebocoran potong terhadap bagian yang bocor lantas sambung dengan pipa yang baru. Kecuali kalau mengfungsikan pipa dari bahan dasar besi maka tinggal lepas lantas memasangkannya ulang dengan memberi tambahan isolatip atau lem pipa.

 

3. Periksa Kerenggangan Klep Otomatis

Lepas tutup otomatis pompa air, lantas memandang kerenggangan klepnya. Bila otomatisnya nyala sendiri coba renggakan klep dengan memutar ke kiri atau ke kanan sampai mesinnya mati.

Tidak ada patokan tertentu menyetel klep otomatis ini karena terhadap dasarnya sebagai saklar otomatis saja. Silahkan atur sendiri sampai otomatisnya normal kembali. Bisa termasuk dengan mengolesi ujung klep dengan minyak tanah, sehingga penghantar listrik di ujung masing-masing klep bekerja dengan baik.

 

4. Mengganti Otomatis

Cara paling akhir kalau tidak ada persoalan dengan ketiga langkah di atas adalah mengganti otomatis pompa air. Silahkan catat model pompa air yang digunakan lantas membeli otomatisnya. Lepas otomatis yang lam akemudian rubah yang baru.

InsyAllah dengan mengganti otomatis, mesin pompa air sanggup hidup dan mati dengan sendirinya seiring dengan terhubung atau menutup kran. Harga otomatis kisaran Rp. 100.000, terkait mengfungsikan bawaan pabrik atau after market.